TUGAS
II PSIKOLOGI MANAJEMEN
TULISAN
1
Organisasi adalah suatu perkumpulan lebih
dari dua orang dan mebentuk suatu kelompok untuk merencanakan atau mengarahkan
anggota kelompok sampai terwujudnya sesuatu. Setiap organisasi pasti ingin
semua rencananya berhasil, maka dari itu saya akan memberikan cara-caranya.
Cara
Membuat Organisasi Berhasil :
a)
Yang pertama harus dimiliki suatu organisasi
adalah milai dan visi, nilai dan visi adalah suatu tujuan yang akan digunakan
sebagai target yang harus dicapai oleh suatu organisasi. Jika nilai organisasi
tidak ada makaorganisasi itu akan rusak, karna tidak memiliki tujuan yang
jelas.
b)
Yang kedua adalah misi , misi adalah hal-hal
yang harus di lakukan untuk mencapai suatu visi ( tujuan ). Tanpa ada misi yang
jelas maka visi tidak akan pernah
tercapai, maka dari itu visi dan misi sangat berkaitan satu sama lain. Jika
tidak memiliki misi maka organisasi tidak akan pernah mencapai visi yang
diinginkan.
c)
Yang ketiga adalah aturan, aturan adalah
batasan-batasan yang harus dimiliki organisasi. Jika suatu organisasi memiliki
aturan yang jelas maka bisa terjadi penyimpangan yg dapat merugikan.
d)
Yang keempat adalah profesionalisme,
profesionalisme adalah bagaimana cara organisasi itu bertindak.
e)
Yang kelima adalah insentif, insentif adalah
bonus atau hadiah.
f)
Yang keenam adalah sumber daya, Jika suatu
organisasi kehilangan sumber daya maka organisasi tersebut tidak akan bisa
bergerak dengan baik.
g)
Yang ketujuh adalah rencana kerja, rencana
kerja merupakan susunan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi
TULISAN 2
untuk menghadapi dinamika
perubahan dan kompetisi yang sangat tajam dan ketat dan demi keberangsungan
hidup organisasi itu sendiri, maka setiap orang dalam organisasi dituntut untuk
dapat berfikir dan bertindak secara inovatif. Kata kuncinya adalah bagaimana berorganisasi yg baik, bagaimana
cara berorganisasi dengan baik, bagaimana cara melakukan inovasi, cara
berorganisasi, cara melakukan sebuah inovasi, inovasi dalam organisasi, kesuksesan
dalam berorganisasi, Permainan berorganisasi.
Paul Sloane dalam sebuah tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi, yakni :
1. Memiliki visi untuk berubah
Paul Sloane dalam sebuah tulisannya mengetengahkan 10 cara untuk meningkatkan inovasi dalam suatu organisasi, yakni :
1. Memiliki visi untuk berubah
Jangan berharap suatu tim
akan menjadi inovatif apabila mereka tidak mengetahui tujuan yang hendak
dicapai ke depan. Inovasi harus memiliki tujuan dan seorang pemimpin harus
mampu menyatakan dan mendefinisikan tujuan secara jelas sehingga setiap orang
dapat memahami dan mengingatnya. Para pemimpin besar banyak meluangkan waktu
untuk menggambarkan dan menjelaskan visi, tujuan dan tantangan masa depan
kepada setiap orang . Mereka berusaha meyakinkan setiap orang akan peran
pentingnya dalam upaya mencapai visi dan tujuan, serta dalam menghadapi
berbagai tantangan. Mereka mengilhami kepada setiap orang untuk menjadi
enterpreneur yang bersemangat dan menemukan cara-cara yang inovatif untuk
memperoleh kesuksesan.
2.
Memiliki Suatu Rencana Usulan yang Dinamis
Anda harus memfokus pada
rencana usulan yang benar-benar hebat, setiap rencana mudah dilaksanakan,
sumber tersedia dengan baik, responsif dan terbuka untuk semuanya. Berikan
penghargaan dan respons yang wajar kepada karyawan serta para senior harus
memliki komitmen agar karyawan tetap dapat menjaga kesegarannya dalam
melaksanakan setiap pekerjaan.
3.
Mematahkan Aturan
Untuk mencapai inovasi
yang radikal, Anda harus memiliki keberanian manantang berbagai asumsi aturan
yang ada di sekitar lingkungan. Bisnis bukan seperti permainan olah raga yang
selalu terikat dengan aturan dan keputusan wasit, tetapi bisnis tak ubahnya
seperti seni, yang di dalamnya memiliki banyak kesempatan untuk berfikir secara
lateral, sehingga mampu menciptakan cara-cara baru tentang aneka benda dan jasa
yang diinginkan para pelanggan.
4.
Memerangi ketakutan akan perubahan
Para pemimpin inovatif
senantiasa mengobarkan semangat pentingnya perubahan. Mereka berusaha
menggantikan kepuasan atas kemapanan yang ada dengan kehausan akan ambisi.
Mereka akan berkata, ” Saat ini kita memang sedang melakukan hal yang baik,
tetapi kita tidak boleh berhenti dan berpuas diri dengan kemenangan yang ada,
kita harus melakukan hal-hal yang lebih baik lagi”. Mereka menyampaikan pula
bahwa saat ini kita sedang melakukan suatu spekulasi baru yang penuh resiko,
dan jika kita tidak bergerak maka akan jauh lebih berbahaya. Mereka memberikan
gambaran menarik tentang segala sesuatu yang hendak diraih pada masa mendatang.
Oleh karena itu, satu-satunya cara menuju ke arah sana yaitu dengan berusaha
memeluk perubahan.
5.
Berfikir Seperti Pemodal yang Berani Mengambil Resiko
Seorang pemodal yang
berani mengambil resiko akan menggunakan pendekatan portofolio, berusaha
mencari keseimbangan antara kegagalan dengan kesuksesan. Mereka senang
mempertimbangkan berbagai usulan atau gagasan tetapi tetap merasa nyaman dengan
berbagai pemikiran yang menggambarkan tentang kegagalan-kegagalan yang mungkin
akan diterima.
6.
Beri Setiap Orang Dua Pekerjaan
Berikan setiap orang dua
pekerjaan pokok. Mintalah kepada mereka untuk melaksanakan pekerjaan
sehari-hari mereka secara efektif dan pada saat yang bersamaan kepada mereka
diminta pula untuk menemukan cara-cara baru dalam melaksanakan pekerjaannya.
Doronglah mereka untuk bertanya pada diri sendiri tentang apa sebenarnya tujuan
esensial dari peran saya? Hasil dan nilai riil apa yang bisa saya berikan
kepada klien saya, baik internal maupun eksternal? Apakah ada cara yang lebih
baik untuk memberikan dan mencapai nilai atau tujuan tersebut? Dan jawabannya
selalu mengatakan “YA”. Tetapi, kebanyakan orang tidak pernah atau jarang
menanyakan hal-hal seperti itu.
7.
Kolaborasi
Beberapa eksekutif
perusahaan memandang kolaborasi sebagai kunci sukses dalam inovasi. Mereka
menyadari bahwa tidak semua dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan pada
sumber-sumber internal. Oleh karena itu, mereka melihat dunia luar dan mengajak
organisasi lain sebagai mitra, sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan
keterampilan dalam team.
8.
Menerima kegagalan
Pemimpin inovatif
mendorong terbentuknya budaya eksperimen. Setiap orang harus dibelajarkan bahwa
setiap kegagalan merupakan langkah awal dari perjalanan jauh menunju
kesuksesan. Untuk menjadi orang benar-benar cerdas dan tangkas, setiap orang
harus diberi kebebasan berinovasi, bereksperimen dan memperoleh kesuksesan
dalam melakukan pekerjaannya, termasuk didalamnya mereka juga harus diberi
kebebasan akan kemungkinan terjadinya kegagalan.
9. Membangun prototipe
Anda harus berani
mencobakan suatu ide baru yang biaya dan resikonya relatif rendah ke dalam
pasar (dunia nyata), kemudian lihat apa reaksi dari pelanggan dan orang-orang.
Di sana sesungguhnya Anda akan lebih banyak belajar tentang dunia nyata,
dibandingkan jika Anda hanya melakukan uji coba dalam laboratorium atau
terfokus pada sekelompok orang saja.
10.
Bersemangat
Anda harus fokus terhadap
segala sesuatu yang ingin dirubah. Siap dan senantiasa bergairah dan
bersemangat dalam menghadapi dan menanggulangi berbagai tantangan. Energi dan
semangat yang Anda miliki akan menular dan mengilhami setiap orang. Tak ada
gunanya jika Anda mengisi bus dengan penumpang yang selalu merasa asyik dengan
dirinya sendiri. Anda membutuhkan dan menghendaki orang-orang dan para
pendukung Anda dengan semangat yang berkobar-kobar. Anda mengharapkan setiap
orang dapat meyakini bahwa upaya mencapai tujuan merupakan sesuatu yang amat
penting dan bermanfaat.