TULISAN 3
A.
DATABASE
Database adalah
suatu kumpulan data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk informasi
yang sangat berguna. Database juga dapat diartikan sebagai kumpulan dari
item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer
dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Dapat
disimpulkan bahwa Database
adalah kumpulan data informatif yang disimpan di dalam komputer secara sistematik/ teratur sehingga
dapat diakses/ diperiksa/ digunakan menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut.
Sejak
tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial,
dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional.
Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat
lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980
manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data.
Perkembangan
komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk
aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis
file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data. Di dalam manajemen
basis data dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk
mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data. Manajemen ini
memungkinkan banyak user untuk mengakses data secara bersamaan sehingga
fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin banyak yaitu fasilitas
pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan data dan
didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung
dengan suatu jaringan . Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang
dengan perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk
mengakses data, sehingga mengubah manajemen basis data menjadi manajemen basis
data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data warehousing dan fasilitas
basis data berbasis web sebagai salah satu strategi organisasi dalam
meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi.
Komponen Dasar Sistem
Database Terdapat 4 komponen pokok dari sistem database:
a)
DATA : Data disimpan secara terintegrasi
(Integrated) Terintegrated yaitu Database merupakan kumpulan dari berbagai
macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda yang disusun dengan cara
menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant). Data
dapat dipakai secara bersama-sama(shared) Shared yaitu Masing-masing bagian
dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk
aplikasi yang berbeda.
b)
Perangkat Keras (HARDWARE) Terdiri dari semua
peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem
database berupa :Peralatan untuk penyimpanan misalnya disk, drum, tape,
Peralatan input dan output, Peralatan komunikasi data,dll.
c)
Perangkat Lunak (SOFTWARE) Berfungsi sebagai
perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik pada database, dapat
berupa : Database Management System (DBMS), Program-program aplikasi &
prosedur-prosedur
d)
Pemakai (USER) Terbagi menjadi 3 klasifikasi :Database
Administrator (DBA), orang/tim yang bertugas mengelola system database secara
keseluruhan. Programmer, orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses
database dengan menggunakan bahasa pemprograman. End user, orang yang
mengakases database melalui terminal dengan menggunakan query language atau
program aplikasi yang dibuat oleh programmer.
Keunggulannya adalah mengurangi kerangkapan data, mencapai independensi data, mengintegrasi data dari beberapa file, mengambil
data dan informasi secara cepat, meningkatkan keamanan data. Kelemahannya adalah perangkat
lunak yang mahal, konfigurasi perangkat keras yang besar, mempertahankan staff
Database Administrator.
Struktur database telah
diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan direkam dengan
basis track didalam media penyimpan eksternal. Dalam prakteknya, untuk
kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu struktur logis yang
menjelaskan bahwa, kumpulan tabel menyusun basis data, tabel tersusun atas
sejumlah record, sebuah record mengandung sejumlah field, sebuah field
disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
B. SISTEM INFOMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang
menyediakan untuk pelaporan yang berorientasi manajemen berdasarkan pemrosesan
transaksi dan operasi organisasi/perusahaan. Manajemen memiliki beberapa fungsi
atau peranan dalam suatu organisasi yaitu, planning (perencanaan), organizing
(pengelompokkan), staffing (menyusun bagian-bagian), directing (mengarahkan), controling
(mengendalikan).
Konsep Sistem Organisasi pada dasarnya konsep system
organisasional ini memiliki hubungan antara system dan organisasi. Bagaimana
system tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk mencapai
beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft ware
komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab untuk
memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi. Proses yang
harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut System Analysis
and Design (SA&D).
Proses SA&D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk
mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar berikut
ini. Seorang manajer harus tahu apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum
membuat spesifikasi bagaimana suatu sistem bekerja. Memilih cakupan yang tepat
atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa
diatasi dan yang tidak. Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari
beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang
besar ke masalah yang kecil. Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan
bagian lain. mungkin sekali berbeda, sehingga pemecahan alternatif yang
menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum
hasil akhir dipilih. Masalah dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa,
sehingga seorang manajer harus mengambil pendekatan bertahap terhadap pemecahan
masalah. Hal ini memungkinkan komitmen yang terus bertambah terhadap pemecahan
masalah tertentu, dimana keputusannya adalah berlanjut atau tidak ke tahap
berikutnya. Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus
mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka
inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana
aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara
terus-menerus belajar mempelajari sesuatu secara bersama.
C.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems
disingkat DSS) adalah bagian
dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk
sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi
informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang
spesifik.Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada
saat-saat yang tidak biasa.
Tahapan SPK : definisi masalah, pengumpulan data atau elemen informasi yang
relevan, pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik
maupun tulisan, menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase).
Tujuan dari SPK: membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur, mendukung
manajer dalam mengambil keputusan, meningkatkan efektifitas bukan efisiensi
pengambilan keputusan
REFERENSI :
Sutanta, E & Ashari, A.(2012). Distribusi Basis Data
Kependudukan Untuk Optimalisasi Akses Data.Jurnal Ilmu Komputer.Vol.5.No.1.Universitas Gajah Mada