TUGAS 3
A. Hirarki Data
Hirarki
DataPerusahaan secara tradisional mengorganisasikan data mereka dalam suatu
hirarki yang terdiri darielemen, catatan (record), dan file. Elemen data (data
element) adalah unit data terkecil, tidak dapat dibagi lagi menjadi unit
yangberarti. Satu tingkat hirarki yang lebih atas adalah catatan. Satu catatan
(record) terdiri dari sebuahelemen data yang berhubungan dengan suatu objek
atau kegiatan tertentu. Semua catatan sejenis disusun menjadi satu file. File
adalah kumpulan catatan data (data record) yang berhubungan dengan suatu objek
tertentu.Karena itu, hirarki data tradisional adalah file, catatan, elemen.
Data File
adalah tingkat tertinggi dan elemen data adalah tingkat terendah telah
diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan direkam
denganbasis
track didalam
media penyimpan eksternal. Dalam prakteknya, untuk kemudahan dalammengakses
data, data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1.
Kumpulan tabel menyusun basis data
2. Tabel
tersusun atas sejumlah record
3. Sebuah record
mengandung sejumlah field
4.
Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah
seperti berikut:
1.
Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki
makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan
atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yangdibeli, dan
tanggal lahir seseorang.
2. Record (rekaman)
menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait.Sebagai
contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang
menyusunsebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record yaitu tupel dan
baris.
3. Tabel menghimpun
sejumlah record sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawaidisimpan dalam
sebuah tabel.
4.
Basis data (database) adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkaitsehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data akademis
mengandung tabel-tabel yang berhubungan dengan data mahasiswa, data
jurusan,data mata kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan
nilai yang diperoleh mahasiswa.
B. Penyimpanan Sekunder
Penyimpanan Primer ( memory utama)
sama seperti RAM, dimana kedua data dan instruksi adalah sementara. Dalam
artian data itu dan instruksi itu akan hilang ketika komputer dimatikan. Penyimpanan
Sekunder (penyimpanan pembantu) adalah beberapa alat penyimpanan yang di
design untuk menahan data dan instruksi atau program di dalam bentuk
relative permanen. Dalam artian bahwa penyimpanan data dan instruksi tetap
ketika komputer dimatikan.
Sarana
penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut, non volatile (tahan lama), tidak berhubungan
langsung dengan bus CPU, lambat, harganya murah. Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut, menyimpan berkas secara permanen, menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor, memori virtual.
1.
Penyimpanan
Berurutan (SASD)
Penyimpanan berurutan (sequential storage)
adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang
terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain ke urutan tertentu.
Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila sistem
penyimpanannya berurutan yang digunakan, data pertama harus diproses pertama,
kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian
media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara
berurutan. Pita magnetik adalah contohnya.
2.
Penyimpanan
Akses Langsung (DASD)
Penyimpanan akses langsung
(direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang
memungkinkan semua catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan
atau secara acak. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct
accsess storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang
dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa
teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan
magnetic.
C. Pemrosesan Data
a.
Pemrosesan
Batch adalah pengumpulan transaksi dan
pemrosesan semua sekaligus dalam batch.
b. Pemrosesan On-Line adalah pengolahan
transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan
online berorientasi transaksi.
c. Sistem Real Time adalah sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan
komputer berespon cepat pada sistem fisik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar