Kecanduan pada internet
Internet merupakan
sumber dari segala sumber, maka dari itu internet disebut juga sebagai otak
dunia. Banyak orang atau hampir semua orang menggunakan internet dalam
kesehariannya. Internet merupakan bagian dari kehidupan setiap orang, sebagian
orang sudah terpaku pada internet atau di bilang kecanduan dalam menggunakan
internet, maka dari itu kita sebagai pengguna gunakanlah internet semaksimal
mungkin. Internet jejaring dalam kehidupan dalam berteman dan berkomunikasi
dalam berbisnis dan penjualan. Hati – hati dalam menggunakan intrenet terutama
dalam berhubungan dengan orng yang baru kita kenal.
Kecanduan dalam
internet berarti mengunakan yang terlalu berlebihan dan tidak mengatur waktunya
yang selalu berfokus pada yang dicari. Seperti game online, chatting dan lainya
itu bisa membuat orang lupa dengan segalanya.
Seseorang yang menderita
kondisi ini akan menunjukkan gejala ini :
a.
Sering lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat
mengakses internet terlalu lama.
- Gejala menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
- Munculnya sebuah kebutuhan konstan untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan.
- Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama.
- Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.
Terdapat beberapa bukti yang menunjukan bahwa kecanduan internet
dapat menimbulkan kerusakan pada bagian-bagian tertentu dari otak. Sebuah yang
dampak yang juga muncul pada mereka yang kecanduan narkoba dan alkohol. Tahun
lalu, para peneliti dari Cina juga menemukan terjadinya pengurangan volume otak
pada 18 anak muda yang mengalami kecanduan mengakses internet. Kecanduan
internet juga menyebabkan terganggunya bagian-bagian otak yang dipercaya
memilki peranan dalam mengelola emosi, kemampuan berpikir, fokus serta kendali
kognitif. Kondisi ini dapat menjadi semakin parah karena kerusakan yang terjadi
memiliki sifat akumulatif.
Sumber
:
http://indowebsia.com/shownews.php?news_id=5#ixzz28tm1kQM5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar